Kamis, 05 Mei 2011

Tangisan Jembatan Tapang

PT. GMP Segera Lakukan Perbaikan

Baru-baru ini (28/4) Tim Investigasi DPD Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kalbar kembali menemukan adanya ketidak-maksimalan hasil kegiatan proyek pemerintah khususnya ditubuh Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal Bina Marga-Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar.
Proyek SKPD-TP Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2010 dengan nama paket Pemeliharaan Berkala Jembatan Tapang CS yang berlokasi atau menuju ke-arah Putussibau sempat menjadi perhatian khusus dari Tim Investigasi.
Proyek senilai Rp. 1 Milliar lebih ini di laksanakan selama 210 hari kalender, sayangnya dibeberapa item hasil pengerjaan proyek tersebut telah terjadi kerusakan-kerusakan. Tim mencoba mencari perwakilan PT. Galih Medan Perkasa yang berada di Pontianak, untuk meminta tanggapan sehubungan dengan proyek tersebut, namun perusahaan yang berdomisili di Jakarta ini tidak ditemukan perwakilannya di Kota Pontianak.
“ Kami sudah mengirim beberapa anggota untuk menelusuri, apakah ada perwakilan dari perusahaan itu di Pontianak. “ ungkap Budi Gautama ketua DPD AWI Kalbar.
Lanjut Budi, konfirmasi/tanggapan dari pihak-pihak terkait itu sangat penting, agar untuk penyampaiaan ke publik bukan berdasarkan data-data sepihak semata. Meskipun dari perusahaan pelaksana tidak mendapatkan keterangan, namun dari pihak terkait lainnya yaitu SKPD-TP Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Tim akhirnya berhasil mendapatkan peryataan tertulis.
Dalam surat tanggapan No : PW.03.01-BM/SKPD-TP/99 yang ditanda tangani oleh Kepala SKPD-TP Dinas PU Kalbar, Ir. Tirtanandis S, MM, menyatakan bahwa mereka telah melakukan peninjauan langsung kelapangan (05/5) dan membenarkan tentang adanya kerusakan di beberapa bagian jembatan Tapang tersebut sesuai dengan data gambar yang berhasil dihimpun Tim Investigasi. Sementara untuk item pengerjaan cerucuk tidak terdapat dalam kontrak kerja dan merupakan sisa-sia jembatan darurat.
“ Kami sangat menghargai dan mengapresiasi SKPD-TP karena telah bertanggung jawab dengan melayangkan surat balasan dari kami. Di dalam surat tersebut point yang perlu di garis bawahi, bahwa pihaknya akan segera memerintahkan pelaksana proyek untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan di jembatan Tapang tersebut. “ kata Yosep ketua Tim Investigasi kepada Integritas.
Namun DPD AWI Kalbar tidak mengetahui kapan proyek itu akan diperbaiki, karena di dalam surat itu tidak disebutkan tanggal dan bulan pelaksanaan perbaikannya.
Tim Investigasi akan terus memonitoring dilapangan dan berharap adanya kerjasama yang baik dari pihak SKPD-TP dengan melibatkan Tim Investigasi secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pelaksanaan perbaikan.
“ Seperti proyek-proyek serupa yang pernah menjadi perhatian kami, hal yang menjadi sorotan kami adalah sumber dananya. Apakah merupakan dana dari pihak PT. Galih Medan Perkasa selaku pelaksana kegiatan atau berasal dari sumber dana lainnya, karena jenis proyek ini merupakan pemeliharaan berkala.? “ terang Yosep.
Inilah bentuk pertanggung-jawaban pemerintah terhadap kegiatan proyeknya, karena tidak sedikit dinas-dinas, kontraktor yang menyangkal adanya kesalahan pada proyek mereka. Semoga sikap transparansi dari SKPD-TP ini dapat juga di contoh oleh pihak-pihak lain dalam hasil pengerjaan proyeknya.
“ Jangan sudah salah mengaku benar, hasil proyek berantakan tapi lempar sana sini. Lempar batu sembunyi tangan setelah itu cuci tangan cuci kaki. “ tegas Budi. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar